HERI PURNOMO

HERI PURNOMO
foto Heri Purnomo

Jumat, 17 Februari 2012

PASSWORD GTA


Badai
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, Lingkaran
Badai Pasir
X, Bawah, Atas, R2, Bawah, Segitiga, L1, Segitiga, Kiri
Buldozer
R2, L1, L1, Kanan, Kanan, Atas, Atas, X, L1, Kiri
Bunuh Diri
Kanan, L2, Bawah, R1, Kiri, Kiri, R1, L1, L2, L1
Cahaya-Cahaya Lalu Lintas Hijau
Kanan, R1, Atas, L2, L2, Kiri, R1, L1, R1, R1
Unlock Rhino
Lingkaran, Lingkaran, L1, Lingkaran, Lingkaran, Lingkaran, L1, L2, R1, Segitiga, Lingkaran, Segitiga
Mobil Kematian
L1, L2, L2, Atas, Bawah, Bawah, Atas, R1, R2, R2
Pejalan Kaki Mengerang Kamu
Kotak, Kanan, Kotak, Kotak, L2, X, Segitiga, X, Segitiga
Adrenaline Mode
X, X, Kotak, R1, L1, X, Bawah, Kiri, X
Code Jetpack 1
Kiri, Kanan, L1, L2, R1, R2, Atas, Bawah, Kiri, Kanan
Code Jetpack 2
L1, L2, R1, R2, Atas, Bawah, Kiri, Kanan, L1, L2, R1, R2, Atas, Bawah, Kiri, Kanan
Code Jetpack 3
Kiri, Kanan, L1, L2, R1, R2, Atas, Bawah, Kiri, Kanan, Kiri
Dapatkan Semua Senjata-Senjata Tingkat 1
R1, R2, L1, R2, Kiri, Bawah, Kanan, Atas, Kiri, Bawah, Kanan, Atas
Dapatkan Semua Senjata-Senjata Tingkat 2
R1, R2, L1, R2, Kiri, Bawah, Kanan, Atas, Kiri, Bawah, Bawah, Kiri
Dapatkan Semua Senjata-Senjata Tingkat 3
R1, R2, L1, R2, Kiri, Bawah, Kanan, Atas, Kiri, Bawah, Bawah, Bawah
Darah Tidak Bisa Habis
Bawah, X, Kanan, Kiri, Kanan, R1, Kanan, Bawah, Atas, Segitiga
Daya Tarik Sex Sempurna
Lingkaran, Segitiga, Segitiga, Atas, Lingkaran, R1, L2, Atas, Segitiga, L1, L1, L1
Gerak Cepat
Segitiga, Atas, Kanan, Bawah, L2, L1, Kotak
Gerak Lambat
Segitiga, Atas, Kanan, Bawah, Kotak, R2, R1
Isi Peluru, Darah, Pelindung
R1, R2, L1, X, Kiri, Bawah, Kanan, Atas, Kiri, Bawah, Kanan, Atas
Jam Permainan Dipercepat
Lingkaran, Lingkaran, L1, Kotak, L1, Kotak, Kotak, Kotak, L1, Segitiga, Lingkaran, Segitiga
Kabut
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, X
Kekacauan Di Mana Mana
L2, Kanan, L1, Segitiga, Kanan, Kanan, R1, L1, Kanan, L1, L1, L1
Kekuasaan Kelompok Buruh Jalan
L2, Atas, R1, R1, Kiri, R1, R1, R2, Kanan, Bawah
Lalu Lintas Ganas
R2, Lingkaran, R1, L2, Kiri, R1, L1, R2, L2
Lalu Lintas Kendaraan Negara
L1, L1, R1, R1, L2, L1, R2, Bawah, Kiri, Atas
Lalu Lintas Mobil Cepat
Atas, L1, R1, Atas, Kanan, Atas, X, L2, X, L1
Langsung Gemuk
Segitiga, Atas, Atas, Kiri, Kanan, Kotak, Lingkaran, Bawah
Langsung Kekar
Segitiga, Atas, Atas, Kiri, Kanan, Kotak, Lingkaran, Kiri
Lompat Tinggi 1
Segitiga, Kotak, Lingkaran, Lingkaran, Kotak, Lingkaran, Lingkaran, L1, L2, L2, R1, R2
Lompat Tinggi 2
Atas, Atas, Segitiga, Segitiga, Atas, Atas, Kiri, Kanan, Kotak, R2, R2
Malam
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, Segitiga
Membawa Anggota Baru Dengan Senjata (9mm)
Bawah, Kotak, Atas, R2, R2, Atas, Kanan, Kanan, Atas
Membawa Anggota Baru Dengan Senjata (Roket)
R2, R2, R2, X, L2, L1, R2, L1, Bawah, X
Membekukkan Bintang Polisi
Lingkaran, Kanan, Lingkaran, Kanan, Kiri, Kotak, Segitiga, Atas
Membidik Sementara Mengendarai
Atas, Atas, Kotak, L2, Kanan, X, R1, Bawah, R2, Lingkaran
Membuka Bagian
R2, Atas, L2, Kiri, Kiri, R1, L1, Lingkaran, Kanan
Membuka Bloodr
Bawah, R1, Lingkaran, L2, L2, X, R1, L1, Kiri, Kiri
Membuka Jet Petarung Naga
Segitiga, Segitiga, Kotak, Lingkaran, X, L1, L1, Bawah, Atas
Membuka Kapal Hovercraft Puting Beliung
Segitiga, Segitiga, Kotak, Lingkaran, X, L1, L2, Bawah, Bawah
Membuka Kotak Teh
Lingkaran, L1, Atas, R1, L2, X, R1, L1, Lingkaran, X
Membuka Mobil Balap 2
R2, L1, Lingkaran, Kanan, L1, R1, Kanan, Atas, Lingkaran, R2
Membuka Pasukan Polisi
Atas, Kanan, Kanan, L1, Kanan, Atas, Kotak, L2
Membuka Pemburu
Lingkaran, X, L1, Lingkaran, Lingkaran, L1, Lingkaran, R1, R2, L2, L1, L1
Membuka Pesawat Akrobatik
Lingkaran, Atas, L1, L2, Bawah, R1, L1, L1, Kiri, Kiri, X, Segitiga
Membuka Romero
Bawah, R2, Bawah, R1, L2, Kiri, R1, L1, Kiri, Kanan
Membuka Trashmaster
Lingkaran, R1, Lingkaran, R1, Kiri, Kiri, R1, L1, Lingkaran, Kanan
Membuka Truk Monster
Kanan, Atas, R1, R1, R1, Bawah, Segitiga, Segitiga, X, Lingkaran, L1, L1
Mempercepat Laju Mobil
Kanan, R1, Atas, L2, L2, Kiri, R1, L1, R1, R1
Memperlambat Semua Mobil
R2, L2, R1, L1, L2, R2, Kotak, Segitiga, Lingkaran, Segitiga, L2, L1
Menaikkan Tingkat Bintang Polisi
R1, R1, Lingkaran, R2, Kiri, Kanan, Kiri, Kanan, Kiri, Kanan
Menangani Mobil Lucu Dan L3 Membuat Kamu Melompat
Segitiga, R1, R1, Kiri, R1, L1, R2, L1
Mengurangi Lalu Lintas
X, Bawah, Atas, R2, Bawah, Segitiga, L1, Segitiga, Kiri
Menyetir Di Air
Kanan, R2, Lingkaran, R1, L2, Kotak, R1, R2
Merendahkkan Tingkat Bintang Polisi
R1, R1, Lingkaran, R2, Atas, Bawah, Atas, Bawah, Atas, Bawah
Mobil Balap
R1, Lingkaran, R2, Kanan, L1, L2, X, X, Kotak, R1
Mobil Jalan Nya Ok
Segitiga, R1, R1, Kiri, R1, L1, R2, L1
Mobil Mobil Tidak Terlihat Bodynya
Segitiga, L1, Segitiga, R2, Kotak, L1, L1
Mobil Terbang
Atas, Bawah, L1, R1, L1, Kanan, Kiri, L1, Kiri
Ninja Tema (Semua Orang Pakai Samurai)
X, X, Bawah, R2, L2, Lingkaran, R1, Lingkaran, Kotak
Oksigen Tidak Bisa Habis
Bawah, Kiri, L1, Bawah, Bawah, R2, Bawah, L2, Bawah
Pagi
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, Kotak
Palacur Membayar Kamu
Kanan, L2, L2, Bawah, L2, Atas, Atas, L2, R2
Para Anggota Kelompok Buruh Dimana Saja
Kiri, Kanan, Kanan, Kanan, Kiri, X, Bawah, Atas, Kotak, Kanan
Pejalan Kaki Menyerang Kamu
Bawah, Atas, Atas, Atas, X, R2, R1, L2, L2
Pejalan Kaki Menyerang Kamu Dengan Senjata
X, L1, Atas, Kotak, Bawah, X, L2, Segitiga, Bawah, R1, L1, L1
Pejalan Kaki Pakai Baju Kaya Elvis
L1, Lingkaran, Segitiga, L1, L1, Kotak, L2, Atas, Bawah, Kiri
Pejalan Kaki Pakai Baju Pantai
Atas, Atas, Bawah, Bawah, Kotak, Lingkaran, L1, R1, Segitiga, Bawah
Pejalan Kaki Pakai Baju Santai
Segitiga, Segitiga, L1, Kotak, Kotak, Lingkaran, Kotak, Bawah, Lingkaran
Pejalan Kaki Pegang Senjata
R2, R1, X, Segitiga, X, Segitiga, Atas, Bawah
Pejalan Kaki Tawuran
Bawah, Kiri, Atas, Kiri, X, R2, R1, L2, L1
Peluru Tidak Bisa Habis
L1, R1, Kotak, R1, Kiri, R2, R1, Kiri, Kotak, Bawah, L1, L1
Perahu Boat Burung Dodo
R2, Lingkaran, Atas, L1, Kanan, R1, Kanan, Atas, Kotak, Segitiga
Polisi 6 Bintang
Lingkaran, Kanan, Lingkaran, Kanan, Kiri, Kotak, X, Bawah
Pukulan Maut
Atas, Kiri, X, Segitiga, R1, Lingkaran, Lingkaran, Lingkaran, L2
Selalu Di Hormati
L1, R1, Segitiga, Bawah, R2, X, L1, Atas, L2, L2, L1, L1
Selalu Tengah Malam
Kotak, L1, R1, Kanan, X, Atas, L1, Kiri, Kiri
Semua Mobil Jadi Hitam
Lingkaran, L2, Atas, R1, Kiri, X, R1, L1, Kiri, Lingkaran
Semua Mobil Jadi Pink
Lingkaran, L1, Bawah, L2, Kiri, X, R1, L1, Kanan, Lingkaran
Sepeda Quad
Kiri, Kiri, Bawah, Bawah, Atas, Atas, Kotak, Lingkaran, Segitiga, R1, R2
Status Mobil Sempurna
Kotak, L2, X, R1, L2, L2, Kiri, R1, Kanan, L1, L1, L1
Status Senjata Sempurna
Bawah, Kotak, X, Kiri, R1, R2, Kiri, Bawah, Bawah, L1, L1, L1
Turbo Taksi
Atas, X, Segitiga, X, Segitiga, X, Kotak, R2, Kanan
Tema Mobil (Semua Orang Pakai Baju Gambar Mobil )
L2, Kanan, L1, Atas, X, L1, L2, R2, R1, L1, L1, L1
Tema Negara (Semua Orang Pakai Baju Negara)
Kiri, Kanan, Kanan, Bawah, Kiri, R1, R2, Kotak, L1, L2, L1, L1
Tengah Hari
R2, X, L1, L1, L2, L2, L2, Bawah
Tidak Pernah Lapar
Kotak, L2, R1, Segitiga, Atas, Kotak, L2, Atas, X
Tubuh Standart
Segitiga, Atas, Atas, Kiri, Kanan, Kotak, Lingkaran, Kanan
Waktu Dihentikan Pukul 21: 00
Kiri, Kiri, L2, R1, Kanan, Kotak, Kotak, L1, L2, X

SUKU SUNDA


         Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa,Indonesia, dari Ujung Kulon di ujung barat pulau Jawa hingga sekitar Brebes (mencakupwilayah administrasi propinsi Jawa Barat, Banten, sebagian DKI Jakarta, dan sebagianJawa Tengah. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak diIndonesia. Kerana letaknya yang berdekatan dengan ibu kota negara maka hampir seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia terdapat di provinsi ini. 65% penduduk Jawa Baratadalah Suku Sunda yang merupakan penduduk asli provinsi ini. Suku lainnya adalahSuku Jawa yang banyak dijumpai di daerah bagian utara Jawa Barat, Suku Betawi banyak mendiami daerah bagian barat yang bersempadan dengan Jakarta. Suku Minang dan SukuBatak banyak mendiami Kota-kota besar di Jawa Barat, seperti Bandung, Cimahi, Bogor,Bekasi, dan Depok. Sementara itu Orang Tionghoa banyak dijumpai hampir di seluruhdaerah Jawa Barat.

KEBUDAYAAN SUKU SUNDA
Kebudayaan Sunda merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Kebudayaan-kebudayaan tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :

SISTEM KEKERABATAN
Sistem keluarga dalam suku Sunda bersifat bilateral, garis keturunan ditarik dari pihak bapak dan ibu. Dalam keluarga Sunda, bapak yang bertindak sebagai kepala keluarga. Ikatan kekeluargaan yang kuat dan peranan agama Islam yang sangat mempengaruhi adat istiadat mewarnai seluruh sendi kehidupan suku Sunda.Dalam suku Sunda dikenal adanya pancakaki yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungan kekerabatan. Dicontohkannya, pertama, saudara yang berhubungan langsung, ke bawah, dan vertikal. Yaitu anak, incu (cucu), buyut (piut), bao, canggahwareng atau janggawareng, udeg-udeg, kaitsiwur atau gantungsiwur. Kedua, saudara yang berhubungan tidak langsung dan horizontal seperti anak paman, bibi, atau uwak, anak saudara kakek atau nenek, anak saudara piut. Ketiga, saudara yang berhubungan tidak langsung dan langsung serta vertikal seperti keponakan anak kakak, keponakan anak adik, dan seterusnya. Dalam bahasa Sunda dikenal pula kosa kata sajarah dan sarsilah (salsilah, silsilah) yang maknanya kurang lebih sama dengan kosa kata sejarah dan silsilah dalam bahasa Indonesia. Makna sajarah adalah susun galur/garis keturunan.
SISTEM KEPERCAYAAN
Hampir semua orang Sunda beragama Islam. Hanya sebagian kecil yang tidak  beragama Islam, diantaranya orang-orang Baduy yang tinggal di Banten Tetapi juga adayang beragama Katolik, Kristen, Hindu, Budha.Selatan. Praktek-praktek sinkretisme danmistik masih dilakukan. Pada dasarnya seluruh kehidupan orang Sunda ditujukan untuk memelihara keseimbangan alam semesta.
Keseimbangan magis dipertahankan dengan upacara-upacara adat, sedangkankeseimbangan sosial dipertahankan dengan kegiatan saling memberi (gotong royong).Hal yang menarik dalam kepercayaan Sunda, adalah lakon pantun Lutung Kasarung,salah satu tokoh budaya mereka, yang percaya adanya Allah yang Tunggal (GuriangTunggal) yang menitiskan sebagian kecil diriNya ke dalam dunia untuk memeliharakehidupan manusia (titisan Allah ini disebut Dewata). Ini mungkin bisa menjadi jembatanuntuk mengkomunikasikan Kabar Baik kepada mereka.

MATA PENCAHARIAN
Suku Sunda umumnya hidup bercocok tanam. Kebanyakan tidak suka merantau atauhidup berpisah dengan orang-orang sekerabatnya. Kebutuhan orang Sunda terutamaadalah hal meningkatkan taraf hidup. Menurut data dari Bappenas (kliping Desember 1993) di Jawa Barat terdapat 75% desa miskin. Secara umum kemiskinan di Jawa Baratdisebabkan oleh kelangkaan sumber daya manusia. Maka yang dibutuhkan adalah pengembangan sumber daya manusia yang berupa pendidikan, pembinaan, dll.
Selain bertani, masyarakat Sunda seringkali memilih untuk menjadi pengusaha dan pedagang sebagai mata pencariannya, meskipun kebanyakan berupa wirausaha kecil-kecilan yang sederhana, seperti menjadi penjaja makanan keliling, membuka warung atau rumah makan, membuka toko barang kelontong dan kebutuhan sehari-hari, atau membuka usaha cukur rambut, di daerah perkotaan ada pula yang membuka usaha percetakan, distro, cafe, rental mobil dan jual beli kendaraan bekas. Profesi pedagang keliling banyak pula dilakoni oleh masyarakat Sunda, terutama asal Tasikmalaya dan Garut. Profesi lainnya yang banyak dilakoni oleh orang Sunda adalah sebagai pegawai negeri, penyanyi, seniman, dokter, diplomat dan pengusaha.

KESENIAN
KIRAB HELARAN
Kirap helaran atau yang disebut sisingaan adalah suatu jenis kesenian tradisional atauseni pertunjukan rakyat yang dilakukan dengan arak-arakan dalam bentuk helaran.Pertunjukannya biasa ditampilkan pada acara khitanan atau acara-acara khusus seperti ;menyambut tamu, hiburan peresmian, kegiatan HUT Kemerdekaan RI dan kegiatan hari-hari besar lainnya. Seperti yang diikuti ratusan orang dari perwakilan seluruh kelurahandi Cimahi, yang berupa arak-arakan yang pernah digelar pada saat Hari Jadi ke-6 KotaCimahi. Kirap ini yang bertolak dari Alun-alun Kota Cimahi menuju kawasan perkantoran Pemkot Cimahi, Jln. Rd. Demang Hardjakusumah itu, diikuti olehkelompok-kelompok masyarakat yang menyajikan seni budaya Sunda, seperti sisingaan,gotong gagak, kendang rampak, calung, engrang, reog, barongsai, dan klub motor.

KARYA SASTRA
Di bawah ini disajikan daftar karya sastra dalam bahasa Jawa yang berasal dari daerahkebudayaan Sunda. Daftar ini tidak lengkap, apabila para pembaca mengenal karya sastralainnya dalam bahasa Jawa namun berasal dari daerah Sunda,
·         Babad Cerbon
·         Cariosan Prabu Siliwangi
·         Carita Ratu Galuh
·         Carita Purwaka Caruban Nagari
·         Carita Waruga Guru
·         Kitab Waruga Jagat
·         Layang Syekh Gawaran
·         Pustaka Raja Purwa
·         Sajarah Banten
·         Suluk Wuyung Aya
·         Wahosan Tumpawarang
·         Wawacan Angling Darma
·         Wawacan Syekh Baginda Mardan
·         Kitab Pramayoga/jipta Sara

PENCAK SIALAT CIKALONG
Pencak silat Cikalong tumbuh dikenal dan menyebar, penduduk tempatan menyebutnya"Maempo Cikalong". Khususnya di Jawa Barat dan diseluruh Nusantara pada umumnya,hampir seluruh perguruan pencak silat melengkapi teknik perguruannya dengan aliran ini.Daerah Cianjur sudah sejak dahulu terkenal sebagai daerah pengembangan kebudayaanSunda seperti; musik kecapi suling Cianjuran, klompen cianjuran, pakaian modaCianjuran yang sampai kini dipergunakan dll.

SENI TARI
TARI JAIPONGAN
Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik,Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atauTari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah moderen karena merupakanmodifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu.TariJaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu Degung. Musik inimerupakan kumpulan beragam alat musik seperti Kendang, Go'ong, Saron, Kacapi, dsb.Degung bisa diibaratkan 'Orkestra' dalam musik Eropa/Amerika. Ciri khas dari TariJaipong ini adalah musiknya yang menghentak, dimana alat musik kendang terdengar  paling menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan.
TARI MERAK
TARI TOPENG

SENI MUSIK DAN SUARA
Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam memainkanDegung biasanya ada seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nadadan alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang dinamakan Sinden.Tidak sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nadadan ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari.Dibawah ini salah salah satumusik/lagu daerah Sunda :
Bubuy Bulan
Es Lilin
Manuk Dadali
Tokecang
Warung Pojok 

WAYAN  GOLEK 
Jepang boleh terkenal dengan 'Boneka Jepangnya', maka tanah Sunda terkenal dengankesenian Wayang Golek-nya. Wayang Golek adalah pementasan sandiwara boneka yangterbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yangdisebut Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suaramanusia. Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musik Degunglengkap dengan Sindennya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Waktu pementasannya pun unik, yaitu pada malamhari (biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 - 21.00 hingga pukul 04.00 pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan(tokoh baik melawan tokoh jahat). Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu dariIndia, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam cerita mengambilnama-nama dari tanah India.Dalam Wayang Golek, ada 'tokoh' yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala dan Cepot.Tokoh-tokoh ini digemari karena mereka merupakan tokoh yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak tawa penonton. SeorangDalang yang pintar akan memainkan tokoh tersebut dengan variasi yang sangat menarik.

ALAT  MUSIK 
Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe dari angklung. Berbedadengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalahdengan mepukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusunmenurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk  pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yangdibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih). Angklung adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yangditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannyaangklung masih sebatas kepentingan kesenian local atau tradisional

KETUK TILU
Ketuk Tilu adalah suatu tarian pergaulan dan sekaligus hiburan yang biasanyadiselenggarakan pada acara pesta perkawinan, acara hiburan penutup kegiatan ataudiselenggrakan secara khusus di suatu tempat yang cukup luas. Pemunculan tari ini dimasyarakat tidak ada kaitannya dengan adat tertentu atau upacara sakral tertentu tapimurni sebagai pertunjukan hiburan dan pergaulan. Oleh karena itu tari ketuk tilu ini banyak disukai masyarakat terutama di pedesaan yang jarang kegiatan hiburan.

SENI BANGRENG
Seni Bangreng adalah pengembangan dari seni "Terbang" dan "Ronggeng". Seni terbangitu sendiri merupakan kesenian yang menggunakan "Terbang", yaitu semacam rebanatetapi besarnya tiga kali dari alat rebana. Dimainkan oleh lima pemain dan dua orang penabu gendang besar dan kecil.

RENGKONG
Rengkong adalah salah satu kesenian tradisional yang diwariskan oleh leluhur masyarakat Sunda. Muncul sekitar tahun 1964 di daerah Kabupaten Cianjur dan orangyang pertama kali memunculkan dan mempopulerkannya adalah H. Sopjan. Bentuk kesenian ini sudah diambil dari tata cara masyarakat sunda dahulu ketika menanam padisampai dengan menuainya
KUDA RENGGONG
Kuda Renggong atau Kuda Depok ialah salah satu jenis kesenian helaran yang terdapat diKabupaten Sumedang, Majalengka dan Karawang. Cara penyajiannya yaitu, seekor kudaatau lebih di hias warna-warni, budak sunat dinaikkan ke atas punggung kuda tersebut,Budak sunat tersebut dihias seperti seorang Raja atau Satria, bisa pula meniru pakaian para Dalem Baheula, memakai Bendo, takwa dan pakai kain serta selop.
KECAPI SULING
Kacapi Suling adalah salah satu jenis kesenian Sunda yang memadukan suara alunanSuling dengan Kacapi (kecapi), iramanya sangat merdu yang biasanya diiringi olehmamaos (tembang) Sunda yang memerlukan cengkok/ alunan tingkat tinggi khas Sunda.Kacapi Suling berkembang pesat di daerah Cianjur dan kemudian menyebar kepenjuruParahiangan Jawa Barat dan seluruh dunia.

SISTEM KEKERABATAN
Sistem keluarga dalam suku Sunda bersifat parental, garis keturunan ditarik dari pihak ayah dan ibu bersama. Dalam keluarga Sunda, ayah yang bertindak sebagai kepalakeluarga. Ikatan kekeluargaan yang kuat dan peranan agama Islam yang sangatmempengaruhi adat istiadat mewarnai seluruh sendi kehidupan suku Sunda.Dalam sukuSunda dikenal adanya pancakaki yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkanhubungan kekerabatan. Dicontohkannya, pertama, saudara yang berhubungan langsung,ke bawah, dan vertikal. Yaitu anak, incu (cucu), buyut (piut), bao, canggahwareng atau janggawareng, udeg-udeg, kaitsiwur atau gantungsiwur. Kedua, saudara yang berhubungan tidak langsung dan horizontal seperti anak paman, bibi, atau uwak, anak saudara kakek atau nenek, anak saudara piut. Ketiga, saudara yang berhubungan tidak langsung dan langsung serta vertikal seperti keponakan anak kakak, keponakan anak adik, dan seterusnya. Dalam bahasa Sunda dikenal pula kosa kata sajarah dan sarsilah(salsilah, silsilah) yang maknanya kurang lebih sama dengan kosa kata sejarah dansilsilah dalam bahasa Indonesia. Makna sajarah adalah susun galur/garis keturunan.

BAHASA
Bahasa yang digunakan oleh suku ini adalah bahasa Sunda. Bahasa Sunda adalah bahasayang diciptakan dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh Suku Sunda, dan sebagaialat pengembang serta pendukung kebudayaan Sunda itu sendiri. Selain itu bahasa Sundamerupakan bagian dari budaya yang memberi karakter yang khas sebagai identitas SukuSunda yang merupakan salah satu Suku dari beberapa Suku yang ada di Indonesia.
Dalam percakapan sehari-hari, etnis Sunda banyak menggunakan bahasa Sunda. Namun kini telah banyak masyarakat Sunda terutama yang tinggal di perkotaan tidak lagi menggunakan bahasa tersebut dalam bertutur kata. Seperti yang terjadi di pusat-pusat keramaian kota Bandung dan Bogor, dimana banyak masyarakat yang tidak lagi menggunakan bahasa Sunda.
Ada beberapa dialek dalam bahasa Sunda, antara lain dialek Sunda-Banten, dialek Sunda-Bogor, dialek Sunda-Priangan, dialek Sunda-Jawa, dan beberapa dialek lainnya yang telah bercampur baur dengan bahasa Jawa dan bahasa Melayu. Karena pengaruh budaya Jawa pada masa kekuasaan Kerajaan Mataram Islam, bahasa Sunda - terutama dialek Sunda Priangan - mengenal beberapa tingkatan berbahasa, mulai dari bahasa halus, bahasa loma/lancaran, hingga bahasa kasar. Namun di wilayah-wilayah pedesaan dan mayoritas daerah Banten, bahasa Sunda loma tetap dominan.

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Masalah pendidikan dan teknologi di dalam masyarakat suku Sunda sudah bisadibilang berkembang baik.Ini terlihat dari peran dari pemerintah Jawa Barat. PemerintahJawa Barat memiliki tugas dalam memberikan pelayanan pembangunan pendidikan bagiwarganya, sebagai hak warga yang harus dipenuhi dalam pelayanan pemerintahan. VisiPemerintah Jawa Barat, yakni "Dengan Iman dan Takwa Jawa Barat sebagai ProvinsiTermaju di Indonesia dan Mitra Terdepan Ibukota Negara Tahun 2010" merupakankehendak, harapan, komitmen yang menjadi arah kolektif pemerintah bersama seluruhwarga Jawa Barat dalam mencapai tujuan pembangunannya.
Pembangunan pendidikan merupakan salah satu bagian yang sangat vital danfundamental untuk mendukung upaya-upaya pembangunan Jawa Barat di bidang lainnya.Pembangunan pendidikan merupakan dasar bagi pembangunan lainnya, mengingat secarahakiki upaya pembangunan pendidikan adalah membangun potensi manusia yang kelak akan menjadi pelaku pembangunan.
Dalam setiap upaya pembangunan, maka penting untuk senantiasa mempertimbangkankarakteristik dan potensi setempat. Dalam konteks ini, masyarakat Jawa Barat yangmayoritas suku Sunda memiliki potensi, budaya dan karakteristik tersendiri. Secarasosiologis-antropologis, falsafah kehidupan masyarakat Jawa Barat yang telah diakuimemiliki makna mendalam adalah cageur, bageur, bener, pinter, tur singer. Dalam kaitanini, filosofi tersebut harus dijadikan pedoman dalam mengimplementasikan setiaprencana pembangunan, termasuk di bidang pendidikan. Cageur mengandung makna sehat jasmani dan rohani. Bageur berperilaku baik, sopan santun, ramah, bertata krama. Bener yaitu jujur, amanah, penyayang dan takwa. Pinter, memiliki ilmu pengetahuan. Singer artinya kreatif dan inovatif.Sebagai sebuah upaya mewujudkan pembangunan pendidikan berfalsafahkan cageur, bageur, bener, pinter, tur singer tersebut, ditempuh pendekatansocial cultural heritage approach. Melalui pendekatan ini diharapkan akan lahir peranaktif masyarakat dalam menyukseskan program pembangunan pendidikan yangdigulirkan pemerintah.

ADAT  ISTIADAT
UPACARA ADAT PERKAWINAN SUKU SUNDA
Adat Sunda merupakan salah satu pilihan calon mempelai yang ingin merayakan pesta pernikahannya. Khususnya mempelai yang berasal dari Sunda. Adapun rangkaianacaranya dapat dilihat berikut ini.
Nendeun Omong, yaitu pembicaraan orang tua atau utusan pihak pria yang berminatmempersunting seorang gadis.
Lamaran. Dilaksanakan orang tua calon pengantin beserta keluarga dekat. Disertaiseseorang berusia lanjut sebagai pemimpin upacara. Bawa lamareun atau sirih pinangkomplit, uang, seperangkat pakaian wanita sebagai pameungkeut (pengikat). Cincin tidak mutlak harus dibawa. Jika dibawa, bisanya berupa cincing meneng, melambangkankemantapan dan keabadian.
Tunangan. Dilakukan ‘patuker beubeur tameuh’, yaitu penyerahan ikat pinggang warna pelangi atau polos kepada si gadis.
Seserahan (3 - 7 hari sebelum pernikahan). Calon pengantin pria membawa uang, pakaian, perabot rumah tangga, perabot dapur, makanan, dan lain-lain. 
Ngeuyeuk seureuh (opsional, Jika ngeuyeuk seureuh tidak dilakukan, maka seserahandilaksanakan sesaat sebelum akad nikah.)
Dipimpin pengeuyeuk.
Pengeuyek mewejang kedua calon pengantin agar meminta ijin dan doa restu kepadakedua orang tua serta memberikan nasehat melalui lambang-lambang atau benda yangdisediakan berupa parawanten, pangradinan dan sebagainya.
Diiringi lagu kidung oleh pangeuyeuk Disawer beras, agar hidup sejahtera. dikeprak dengan sapu lidi disertai nasehat agar memupuk kasih sayang dan giat bekerja. Membuka kain putih penutup pengeuyeuk. Melambangkan rumah tangga yang akandibina masih bersih dan belum ternoda.Membelah mayang jambe dan buah pinang (oleh calon pengantin pria). Bermakna agar keduanya saling mengasihi dan dapat menyesuaikan diri. Menumbukkan alu ke dalam lumpang sebanyak tiga kali (oleh calon pengantin pria).Membuat lungkun. Dua lembar sirih bertangkai saling dihadapkan. Digulung menjadisatu memanjang. Diikat dengan benang kanteh. Diikuti kedua orang tua dan para tamuyang hadir. Maknanya, agar kelak rejeki yang diperoleh bila berlebihan dapat dibagikankepada saudara dan handai taulan.Berebut uang di bawah tikar sambil disawer. Melambangkan berlomba mencari rejeki dandisayang keluarga.
Upacara Prosesi PernikahanPenjemputan calon pengantin pria, oleh utusan dari pihak wanita Ngabageakeun, ibu calon pengantin wanita menyambut dengan pengalungan bungamelati kepada calon pengantin pria, kemudian diapit oleh kedua orang tua calon pengantin wanita untuk masuk menuju pelaminan.
Akad nikah, petugas KUA, para saksi, pengantin pria sudah berada di tempat nikah.Kedua orang tua menjemput pengantin wanita dari kamar, lalu didudukkan di sebelah kiri pengantin pria dan dikerudungi dengan tiung panjang, yang berarti penyatuan dua insanyang masih murni. Kerudung baru dibuka saat kedua mempelai akan menandatanganisurat nikah.
Sungkeman,
Wejangan, oleh ayah pengantin wanita atau keluarganya.
Saweran, kedua pengantin didudukkan di kursi. Sambil penyaweran, pantun sawer dinyanyikan. Pantun berisi petuah utusan orang tua pengantin wanita. Kedua pengantindipayungi payung besar diselingi taburan beras kuning atau kunyit ke atas payung.
Meuleum harupat, pengantin wanita menyalakan harupat dengan lilin. Harupat disiram pengantin wanita dengan kendi air. Lantas harupat dipatahkan pengantin pria. 
Nincak endog, pengantin pria menginjak telur dan elekan sampai pecah. Lantas kakinyadicuci dengan air bunga dan dilap pengantin wanita.
Buka pintu. Diawali mengetuk pintu tiga kali. Diadakan tanya jawab dengan pantun bersahutan dari dalam dan luar pintu rumah. Setelah kalimat syahadat dibacakan, pintudibuka. Pengantin masuk menuju pelaminan.

MASALAH SOSIAL DALAM MASYARAKAT SUKU SUNDA
Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan suku bangsa di Indonesia yang berusia tua. Bahkan, dibandingkan dengan kebudayaan Jawa sekalipun, kebudayaanSunda sebenarnya termasuk kebudayaan yang berusia relatif lebih tua, setidaknya dalamhal pengenalan terhadap budaya tulis. "Kegemilangan" kebudayaan Sunda di masa lalu,khususnya semasa Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Sunda, dalam perkembangannyakemudian seringkali dijadikan acuan dalam memetakan apa yang dinamakan kebudayaanSunda. Dalam perkembangannya kebudayaan Sunda kini seperti sedang kehilanganruhnya kemampuan beradaptasi, kemampuan mobilitas, kemampuan tumbuh dan berkembang, serta kemampuan regenerasi. Kemampuan beradaptasi kebudayaan Sunda,terutama dalam merespons berbagai tantangan yang muncul, baik dari dalam maupun dariluar, dapat dikatakan memperlihatkan tampilan yang kurang begitu menggembirakan.Bahkan, kebudayaan Sunda seperti tidak memiliki daya hidup manakala berhadapandengan tantangan dari luar. Akibatnya, tidaklah mengherankan bila semakin lamasemakin banyak unsur kebudayaan Sunda yang tergilas oleh kebudayaan asing. Sebagaicontoh paling jelas, bahasa Sunda yang merupakan bahasa komunitas orang Sundatampak semakin jarang digunakan oleh pemiliknya sendiri, khususnya para generasimuda Sunda. Lebih memprihatinkan lagi, menggunakan bahasa Sunda dalam komunikasisehari-hari terkadang diidentikkan dengan "keterbelakangan", untuk tidak mengatakan primitif. Akibatnya, timbul rasa gengsi pada orang Sunda untuk menggunakan bahasaSunda dalam pergaulannya sehari-hari. Bahkan, rasa "gengsi" ini terkadang ditemukan pula pada mereka yang sebenarnya merupakan pakar di bidang bahasa Sunda, termasuk untuk sekadar mengakui bahwa dirinya adalah pakar atau berlatar belakang keahlian di bidang bahasa Sunda.
Adanya kondisi yang menunjukkan lemahnya daya hidup dan mutu hidupkebudayaan Sunda disebabkan karena ketidakjelasan strategi dalam mengembangkankebudayaan Sunda serta lemahnya tradisi, baca, tulis , dan lisan (baca, berbeda pendapat)di kalangan komunitas Sunda. Ketidakjelasan strategi kebudayaan yang benar dan tahanuji dalam mengembangkan kebudayaan Sunda tampak dari tidak adanya "pegangan bersama" yang lahir dari suatu proses yang mengedepankan prinsip-prinsip keadilantentang upaya melestarikan dan mengembangkan secara lebih berkualitas kebudayaanSunda. Apalagi jika kita menengok sekarang ini kebudayaan Sunda dihadapkan pada pengaruh budaya luar. Jika kita tidak pandai- pandai dalam memanajemen masuknya budaya luar maka kebudayaan Sunda ini lama kelamaan akan luntur bersama waktu.
Berbagai unsur kebudayaan Sunda yang sebenarnya sangat potensial untuk dikembangkan, bahkan untuk dijadikan model kebudayaan nasional dan kebudayaandunia tampak tidak mendapat sentuhan yang memadai. Ambillah contoh, berbagaimakanan tradisional yang dimiliki orang Sunda, mulai dari bajigur, bandrek, surabi,colenak, wajit, borondong, kolontong, ranginang, opak, hingga ubi cilembu, apakah adastrategi besar dari pemerintah untuk mengemasnya dengan lebih bertanggung jawab agar  bisa diterima komunitas yang lebih luas.Lemahnya budaya baca, tulis, dan lisan ditengarai juga menjadi penyebab lemahnyadaya hidup dan mutu hidup kebudayaan Sunda.
Lemahnya budaya baca telahmenyebabkan lemahnya budaya tulis. Lemahnya budaya tulis pada komunitas Sundasecara tidak langsung merupakan representasi pula dari lemahnya budaya tulis dari bangsa Indonesia. Fakta paling menonjol dari semua ini adalah minimnya karya-karyatulis tentang kebudayaan Sunda ataupun karya tulis yang ditulis oleh orang Sunda

SISTEM INTERAKSI DALAM SUKU SUNDA
Jalinan hubungan antara individu- individu dalam masyarakat suku Sunda dalamkehidupan sehari- hari berjalan relatif positif. Apalagi masyarakat Sunda mempunyai sifatsomeah hade ka semah. Ini terbukti banyak pendatang tamu tidak pernah surut berada keTatar Sunda ini, termasuk yang enggan kembali ke tanah airnya. Lebih jauh lagi, banyak sekali sektor kegiatan strategis yang didominasi kaum pendatang. Ini juga sebuah fakta yang menunjukkan bahwa orang Sunda mempunyai sifat ramah dan baik hati kepadakaum pendatang dan tamu.
Diakui pula oleh etnik lainnya di negeri ini bahwa sebagian besar masyarakat Sundamemang telah menjalin hubungan yang harmonis dan bermakna dengan kaum pendatangdan mukimin. Hal ini ditandai oleh hubungan mendalam penuh empati dan persahabatanTidaklah mengherankan bahwa persahabatan, saling pengertian, dan bahkan persaudaraankerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari antara warga Sunda dan kaum pendatang. Hubungan urang Sunda dengan kaum pendatang dari berbagai etnik dalam konteks apa pun-keseharian, pendidikan, bisnis, politik, dan sebagainya-dilakukan melaluikomunikasi yang efektif. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa kesalahpahaman dan konflik antarbudaya antara masyarakat Sunda dan kaum pendatang kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Yang menjadi penyebab utamanya adalah komunikasi dari posisi-posisi yang terpolarisasikan, yakni ketidakmampuan untuk memercayai atau secara seriusmenganggap pandangan sendiri salah dan pendapat orang lain benar.
Perkenalan pribadi, pembicaraan dari hati ke hati, gaya dan ragam bahasa (termasuk logat bicara), cara bicara (paralinguistik), bahasa tubuh, ekspresi wajah, cara menyapa,cara duduk, dan aktivitas-aktivitas lain yang dilakukan akan turut memengaruhi berhasiltidaknya komunikasi antarbudaya dengan orang Sunda. Pada akhirnya, di balik kearifan,sifat ramah, dan baik hati orang Sunda, sebenarnya masih sangat kental sehingga halinimenjadi penunjang di dalamterjalinnya system interaksi yang berjalan harmonis.

STRATIFIKASI SUKU SUNDA
Masyarakat Jawa Barat, yaitu masyarakat Sunda, mempunyai ikatan keluarga yangsangat erat. Nilai individu sangat tergantung pada penilaian masyarakat. Dengandemikian, dalam pengambilan keputusan, seperti terhadap perkawinan, pekerjaan, dll.,seseorang tidak dapat lepas dari keputusan yang ditentukan oleh kaum keluarganya.Dalam masyarakat yang lebih luas, misalnya dalam suatu desa, kehidupan masyarakatnyasangat banyak dikontrol oleh pamong desa. Pak Lurah dalam suatu desa merupakan “topleader” yang mengelola pemerintahan setempat, berikut perkara-perkara adat dankeagamaan. Selain pamong desa ini, masih ada golongan lain yang dapat dikatakansebagai kelompok elite, yaitu tokoh-tokoh agama. Mereka ini turut selalu di dalam proses pengambilan keputusan-keputusan bagi kepentingan kehidupan dan perkembangan desayang bersangkutan. Paul Hiebert dan Eugene Nida, menggambarkan struktur masyarakatyang demikian sebagai masyarakat suku atau agraris.

MASYARAKAT UMUM
Perbedaan status di antara kelompok elite dengan masyarakat umum dapat terjadi berdasarkan status kedudukan, pendidikan, ekonomi, prestige sosial dan kuasa. RobertWessing, yang telah meneliti masyarakat Jawa Barat mengatakan bahwa ada kelompok “in group” dan “out group” dalam struktur masyarakat. Kaum memandang sesamanyasebagai “in group” sedang di luar status mereka dipandang sebagai “out group.
W.M.F. Hofsteede, dalam disertasinya Decision–making Process in Four West JavaVillages (1971) juga menyimpulkan bahwa ada stratifikasi masyarakat ke dalamkelompok elite dan massa. Elite setempat terdiri dari lurah, pegawai-pegawai daerah dan pusat, guru, tokoh-tokoh politik, agama dan petani-petani kaya. Selanjutnya, petanimenengah, buruh tani, serta pedagang kecil termasuk pada kelompok massa. Informalleaders, yaitu mereka yang tidak mempunyai jabatan resmi di desanya sangat berpengaruh di desa tersebut, dan diakui sebagai pemimpin kelompok khusus atauseluruh desa.
Hubungan seseorang dengan orang lain dalam lingkungan kerabat atau keluargadalam masyarakat Sunda menempati kedudukan yang sangat penting. Hal itu bukanhanya tercermin dari adanya istilah atau sebutan bagi setiap tingkat hubungan itu yanglangsung dan vertikal (bao, buyut, aki, bapa, anak, incu) maupun yang tidak langsung danhorisontal (dulur, dulur misan, besan), melainkan juga berdampak kepada masalahketertiban dan kerukunan sosial. Bapa/indung, aki/nini, buyut, bao menempati kedudukanlebih tinggi dalam struktur hubungan kekerabatan (pancakaki) daripada anak, incu, alo,suan. Begitu pula lanceuk (kakak) lebih tinggi dari adi (adik), ua lebih tinggi dari paman/bibi. Soalnya, hubungan kekerabatan seseorang dengan orang lain akanmenentukan kedudukan seseorang dalam struktur kekerabatan keluarga besarnya,menentukan bentuk hormat menghormati, harga menghargai, kerjasama, dan salingmenolong di antara sesamanya, serta menentukan kemungkinan terjadi-tidaknya pernikahan di antara anggota-anggotanya guna membentuk keluarga inti baru.
Pancakaki dapat pula digunakan sebagai media pendekatan oleh seseorang untuk mengatasi kesulitan yang sedang dihadapinya. Dalam hubungan ini yang lebih tinggiderajat pancakaki-nya hendaknya dihormati oleh yang lebih rendah, melebihi dari yangsama dan lebih rendah derajat pancakaki-nya.

RUMAH ADAT
Secara tradisional rumah orang Sunda berbentuk panggung dengan ketinggian 0,5 m - 0,8 m atau 1 meter di atas permukaan tanah. Pada rumah-rumah yang sudah tua usianya, tinggi kolong ada yang mencapai 1,8 meter. Kolong ini sendiri umumnya digunakan untuk tempat mengikat binatang-binatang peliharaan seperti sapi, kuda, atau untuk menyimpan alat-alat pertanian seperti cangkul, bajak, garu dan sebagainya. Untuk naik ke rumah disediakan tangga yang disebut Golodog yang terbuat dari kayu atau bambu, yang biasanya terdiri tidak lebih dari tiga anak tangga. Golodog berfungsi juga untuk membersihkan kaki sebelum naik ke dalam rumah.
Rumah adat Sunda sebenarnya memiliki nama yang berbeda-beda bergantung pada bentuk atap dan pintu rumahnya. Secara tradisional ada atap yang bernama suhunan Jolopong, Tagong Anjing, Badak Heuay, Perahu Kemureb, Jubleg Nangkub, Capit Gunting, dan Buka Pongpok. Dari kesemuanya itu, Jolopong adalah bentuk yang paling sederhana dan banyak dijumpai di daerah-daerah cagar budaya atau di desa-desa.
Jolopong memiliki dua bidang atap yang dipisahkan oleh jalur suhunan di tengah bangunan rumah. Batang suhunan sama panjangnya dan sejajar dengan kedua sisi bawah bidang atap yang sebelah menyebelah, sedangkan lainnya lebih pendek dibanding dengan suhunan dan memotong tegak lurus di kedua ujung suhunan itu.
Interior yang dimiliki Jolopong pun sangat efisien. Ruang Jolopong terdiri atas ruang depan yang disebut emper atau tepas; ruangan tengah disebut tengah imah atau patengahan; ruangan samping disebut pangkeng (kamar); dan ruangan belakang yang terdiri atas dapur yang disebut pawon dan tempat menyimpan beras yang disebut padaringan. Ruangan yang disebut emper berfungsi untuk menerima tamu. Dulu, ruangan ini dibiarkan kosong tanpa perkakas atau perabot rumah tangga seperti meja, kursi, ataupun bale-bale tempat duduk. Jika tamu datang barulah yang empunya rumah menggelarkan tikar untuk duduk tamu. Seiring waktu, kini sudah disediakan meja dan kursi bahkan peralatan lainnya. Ruang balandongan berfungsi untuk menambah kesejukan bagi penghuni rumah. Untuk ruang tidur, digunakan Pangkeng. Ruangan sejenis pangkeng ialah jobong atau gudang yang digunakan untuk menyimpan barang atau alat-alat rumah tangga. Ruangan tengah digunakan sebagai tempat berkumpulnya keluarga dan sering digunakan untuk melaksanakan upacara atau selamatan dan ruang belakang (dapur) digunakan untuk memasak.
Ditilik dari segi filosofis, rumah tradisional milik masyarakat Jawa Barat ini memiliki pemahaman yang sangat mengagumkan. Secara umum, nama suhunan rumah adat orang Sunda ditujukan untuk menghormati alam sekelilingnya. Hampir di setiap bangunan rumah adat Sunda sangat jarang ditemukan paku besi maupun alat bangunan modern lainnya. Untuk penguat antar tiang digunakan paseuk (dari bambu) atau tali dari ijuk ataupun sabut kelapa, sedangkan bagian atap sebagai penutup rumah menggunakan ijuk, daun kelapa, atau daun rumia, karena rumah adat Sunda sangat jarang menggunakan genting. Hal menarik lainnya adalah mengenai material yang digunakan oleh rumah itu sendiri. Pemakaian material bilik yang tipis dan lantai panggung dari papan kayu atau palupuh tentu tidak mungkin dipakai untuk tempat perlindungan di komunitas dengan peradaban barbar. Rumah untuk komunitas orang Sunda bukan sebagai benteng perlindungan dari musuh manusia, tapi semata dari alam berupa hujan, angin, terik matahari dan binatang.

Senin, 13 Februari 2012

LETUSAN GUNUNG API DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA


ABSTRAK
Gunung api adalah gunung yang mempunya cairan magma di dalam perut bumi dan suatu saat magma tersebut akan keluar melalui letusan. Letusan gunung api merupakan suatu bencana alam karena adanya aktivitas vulkanisme. Kulit bumi yang keras dan rapuh bila terlipat akan di sertai dengan retakan-retakan yang memudahkan magma untuk menerobos menuju ke permukaan bumi, walaupun tidak semua magma berhasil mencapai permukaan bumi.
Pada aktivitas vulkanisme terjadi letusan gunung api yaitu keluarnya magma dari perut bumi.  Magma adalah bahan silikat pijar yang terdiri atas batuan pada cairan dan gas yang berada di dalam bumi. Magma mengandung berbagai macam gas diantaranya uap air, belerang, gas hidrokarbondioksida, nitrogren, dan asam sulfat. Pada letusan gunung api terjadi intrusi dan ekstrusi magma.
Intrusi magma adalah keluarnya magma yang memotong atau menyusup diantara lapisan litosfir tetapi tidak menempati permukaan bumi, menghasilkan bentukan Batolit, silk, lakolit, diaterma. Sedangkan ektusi magma adalah proses keluarnya magma smpai ke permukaan bumi.Pada saat letusan terjadi banyak bahan yang di keluarkan berupa material padat, gas dan cair.
Bahan  padat berupa born, lapili, pasir, abu, dan debu. Bahan gas berupa belerang, uap air, dan karbondioksida. Sedangkan bahan cair berupa lava dan lahar. Dalam letusan gunung api terjadi gejala pra vulkanik dan pasca vulkanik. Gejala pra vulkanik adalah gejala tanda-tanda gunung akan meletus, diantaranya Suhu udara disekitar gunung naik secara mendadak, sumber air banyak yang mengering, sering terjadi getaran-getaran gempa lokal, pohon-pohon banyak yang meranggas dan mati, binatang-binatang liar banyak yang mengungsi ke tempat lain karena ekologinya terganggu.
Gejala pasca vulkanik adalah gejala yang terjadi setelah letusan gunung api, diantaranya terdapat gas belerang, gas fumarow, moupet, sumber air panas, mata air makdani, geyeser. Adapun usaha-usaha untuk nmengurangi bahaya pada saat gunungf api akn meletus diantaranya membuat terowongan-terowongan air pada kepundan yang berdanau, mengadakan pos-pos pengamatan gunung api, mengunngsikan penduduk yang bertempat tinggal di lereng gunung api yang akan meletus. Dari letusan tersebut akan terjadi dampak bagi manusia baik yang positif maupun yang negatif.
Dampak yang positif adalah abu vulkanik dapat menyuburkan tanah pertanian, banyak terdapat barang tambang seperti belerang, logam, dan permata, gejala pasca vulkanik merupakan objek wisata yang menarik. Sedangkan dampak negatifnya adalah:
1)        Pada waktu gunung meletus puluhan ribu manusia dan ternak banyak yang menjadi korban,
2)        Gas beracun yang dikeluarkan dari gunung api sangat membahayakan bagi manusia,
3)        Awan panas yang di keluarkan gunung api dapat menewaskan makhluk dan tumbuh-tumbuhan,
4)        Lahar dingin dan panas dapat merusak daerah yang dilalui nya,
5)        Bom lapili dan pasir vulkanik dapat merusak rumah, jembatan, dan daerah pertanian,
6)        Abu vulkanik yang bertaburan diangkasa dapat mengganggu penerbangan.
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia hidup tidak pernah bisa lepas dari alam. Dari kekayaan alam, kebutuhan manusia terpenuhi. Akan tetapi, melalui alam juga, manusia disadarkan bahwa bencana bisa terjadi kapan saja. Sebut saja gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, dan sebagainya. Gunung api adalah gunung yang mempunyai cairan magama atau panas bumi di dalam perut bumi dan suatu saat magma tersebut akan keluar melalui letusan. Gunung tersebut sebagian besar terletak di daratan, yaitu sekitar 83%, sedangkan sisanya merupakan gunung api bawah laut yang penyebarannya mengikuti jalur-jalur memanjang, yang diduga ada kaitannya dengan rekahan kulit bumi. Akrivitas gunung api merupakan sebab utama adanya sebaran panas bumi terutama hidrotermal.
Batuan pemanas dari aktivitas vulkanisme akan berfungsi sebagai sumber pemanasan air. Letusan tersebut mengeluarkan material padat, gas, dan cair yang berbahaya bagi manusia. Tidak jarang dari bencana tersebut banyak korban yang berjatuhan terutma manusia dan hewan ternak, lahar dingin dapat merusak daerah yang di laluinya serta lahan pertanian menjadi rusak. Namun disisi lain ada manfaat nya, lahan pertanian menjadi subur,daerah  pasca vulkanik dapat di jadikan objek wisata.
Kepanikan saja tidak akan mengatasinya. Apa yang seharusnya, kita lakukan? Inilah saatnya kita memahami keseimbangan geografis. Di setiap sudut wilayah di Bumi, potensi baik dan buruk alam pasti ada. Begitu juga dengan alam Indonesia. Selain memiliki kekayaan yang melimpah, batas Ring of Fire maupun Ring of Disaster mengepungnya. Bencana yang terjadi seharusnya menjadi pelajaran yang berharga.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Gunung Api
Gunung api adalah gunung yang mrmpunyai cairan panas di dalam perut bumi berupa magma yang suatu saat magma tersebut akan keluar melalui letusan. Saat ini gunung api yang aktif di dunia berjumlah 500 sampai 600 buah yang tersebar di tiga tempat utama yaitu sebagai berikut:
1.      Di sekitar Samudera Pasifik (62%) dan 45% di busur Kepulauan Pasifik Utara dan Selatan,
2.      Di Indonesia (14%), terletak membentuk jalur sepanjang 7.000-7500 km dan lebar 50-200 km, mulai dari Aceh di ujung barat hingga Halmahera di ujung timur Indonesia,
3.      Sisanya tersebar di luar busur kepulauan dan pinggiran Amerika.
 Gunung api tersebutsebagian besar terlatak di daratan yaitu sekitar 83%, sedangkan sisanya merupakan gunung api bawah laut. Penyebarannya mengikuti jalur-jalur memanjang yang di duga ada kaitannya dengan rekahan kulit bumi.
Jalur I: merupakan jalur gunung api yang mengikuti jalur pegunungan lipatan di sepanjang pinggiran Pasifik, terus menyambung melalui Pegunungan Andes, Amerika Tengah, Meksiko, Amerika Bagian Barat, dan Kanada, Alaska, Asia, Kamchatka, Jepang, Filipina, Indonesia timur, Kepulauan Melanesia, dan Selandia Baru.
Jalur II: merupakan daerah gunung api yang tidak sempurna mengikuti jalur pegunungan di Patamuda. Mulai dari Laut tengah terus ke Asia kecil dan Kepulauan Indonesia.
       Aktivitas gunung api merupakan sebab utama adanya sebaran panas bumi terutama hidrometal. Batuan pemanas dari aktivitas vulkanisme akan berfungsi sebagai sumber pemanasan air. Panas yang dirimbulkan oleh pergerakan sesar aktif kadang-kadang berfungsi pula sebagai sumber panas.
Batuan sarang berfungsi sebagai penampung air yang telah terpanasi atau uap yang telah terbentuk. Nilai kesarangan batuan cadangan ini ikut menentukan jumlah cadangan air panas atau uap. Umumnya sumber panas terdapat di jalur gunung api, sebagian sumber panas, yaitu magma atau batuan cadanngan biasanya dibentuk oleh batuan hasil letusan gunung api seperti lava dan piroklasik.
Sebaran sumber panas bumi di dunia hampir seluruhnya berasosiasi dengan dxaerah gunung api, baik yang masih aktif, maupun menjelang tidak aktif. Masing-masing panas bumi tersebut mempunyai sifat-sifat tersendiri, baik dalam sistem panas bumi, suhu, kedalaman, maupun kondisi geologinya.
Pemanfaatan panas bumi, selain untuk pembangkit tenaga listrik dapat pula digunakan untuk pemanasan pertanian, pemanasan ruangan, perkebunan, memasak, perikanan, pembuatan garam, pengeringan macam-macam hasil industri serta mencairkan salju di jalan raya.

B.    Proses Terjadinya Gunung Api
Bentuk muka bumi dipengaruhi oleh proses endogen dan endogen. Proses endogen adalah proses yang berasal dari dalam bumi antara lain tektonisme atau gerak lempeng litosfera, aktivitas gunung api (vulkanisme), gempa bumi, dan diatrofisme. Dan eksogen adalah proses yang berasal dari luar bumi antara lain peristiwa degradasi dan agradasi. Degradasi adalah peristiwa penurunan bumi yang meliputi pelapukan, masswasting, dan erosi. Sedangkan agradasi adalah peristiwa pengangkatan bumi yang meliputi sedimentasi.
Gunung api terjadi oleh proses endogen dan akibat dari proses tersbut adalah terjadinya vulkanisme atau pembentukan gunung api. Bila dilihat dari letaknya, maka gunung api pada umumnya terdapat pada daerah lipatan. Hal ini erat kaitannya dengan proses lipatan seperti yang telah di kemukakan tadi. Kulit bumi yang keras dan rapuh bila terlipat akan di sertai dengan retakan-retakan yang memudahkan magma untuk menerobos menuju ke permukaan bumi, walaupun tidak semua magma berhasil mencapai permukaan bumi.
Magma yang mendorong ke atas dan tidak berhasil mencapai permukaan bumi akan membentuk kubah yaitu permukaan bumi yang positif yang memiliki lereng dengan kemiringan yang simetris ke segala arah.

C.    Letusan Gunung Api
Akibat dari kegiatan vulkanisme adalah terjadinya letusan gunung api. Letusan gunung api merupakan gejala alam yang mengeluarkan cairan magma ataupun material padat yang dapat menimpa perumahan, daerah pertanian, hutan dan sebagainya. Vulkanisme adalah proses pembentukan gunung api adalah aktivitas magma yang bergerak dari  lapisan dalam litosfir yang menyusup kelapisan yang lebih atas sampai ke permukaan bumi.
Kedalaman besar dan sifat magma sangat bervariasi ada magma yang letakny lebih dalam dan ada juga yang letak nya dengan permukaan bumi. Perbedaan tersebut perbedaan kekuatan letusan. Umumnya magma yang letaknya lebih dalam menimbulkan letusan lebih kuat daripada magma yang letaknya lebih dangkal.
1.      Magma
Magma adalah bahan silikat pijar yang terdiri atas batuan pada cairan dan gas yang berada di dalam bumi. Magma mengandung berbagai macam gas diantaranya uap air, belerang, gas hidrokarbondioksida, nitrogren, dan asam sulfat.
Berdasarkan perbedaannya susunan mineral yang di kandung oleh magma di bedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a.       Magma asam yaitu magma yang banyak mengandung kuarsa
b.  Magma basah adalah magma yang sedikit mengandung kuarsa namun banyak mengandung mineral besi
c.       Magma pertengahan yaitu magma yang kandungannya kuarsa besi.
2.      Intrusi Magma
Intrusi magma adalah keluarnya magma yang memotong atau menyusup diantara lapisan litosfir tetapi tidak menempati permukaan bumi. Intrusi magma menghasilkan bentukan-bentukan yaitu:
a.       Batolit adalah dapur magma yang m,embeku
b.      Silk atau lapisan intrusi adalah bentukan di lapisan litosfir yang disebakan intusi magma yang berarah mendatar masuk diantara dua lapisan batuan sehingga membeku.
c.       Lakolit adalah bentukan yang disebabkan oleh magma yang masuk diantara dua lapisan batuan sehingga mempunyai bentuk cembung keatas dan mendatar dibawah.
d.      Diaterma adalah hasil intrusi yang mengisi pipa letusan
3.      Ekstrusi Magma
Ekstrusi magma adalah proses keluarnya magma smpai ke permukaan bumi. Cara keluar magma disebut juga erupsi.
Macam-macam ekstuksi magma
a.       Berdasarkan kekuatan letusannya eruposi gunung api dibedakan menjadi dua, yaitu:
a)      Erupsi epusif adalah proses keluarnya magmadari gunung api berupa lelehan lava dan lahar. Erupsi ini terjadi jika cairan magma relatif encer.
b)      Erupsi eksplosif adalah proses keluarnya magma dari gunung api yang disertai dengan letusan yasng cukup dahsyat. Erupsi jenis ini terjadi jika cairan magma yang keluar kental dan memiliki kandungan gas yang banyak.
b.      Berdasarkan tempat keluar magma, yaitu
a)      Erupsi linier adalahg proses keluarnya magma melalui celah kecil atau retakan yang memanjang. Oleh karena itu membentuk deretan gunung api, yaitu gunung api di bagian tengah pulau jawa dan di pulau eslandia yang bernama gunung laki.
b)      Erupsi areal adalah proses keluarnya magma yang terjadi karena letak magma dekat dengan permukaaan bumi. Oleh karena itu magma membakar dan melelhkan batuan yang berada diatasnya dan membentuk lubang yang besar contohnya pegunungan di Argentina di Paraguay.
c)      Erupsi sentral adalah proses keluarnya magma melalui sebuah lubang atau pusat erupsi sehingga membentuk kerucut gunung api yang terpisah-pisah. Erupsi ini menghasilkan tiga bentuk gunung api, yaitu:
·         Gunung api perisai adalah gunung api yang beralas luas dan berlerang sangat landai. Contoh gunung api di kepulaun Hawai,
·         Gunung api mar merupakan hasil erupsi eksplosif yang tidak terlalu kuat dan hanya terjadi sekali. Contohnya Gunung lamongan,
·         Gunung api strato adalah hasil erupsi campuran epusif dan erupsi eksplosifyang berulang beberapa kali, contohnya hampir semua jenis  gunung api di indonesia.
4.      Bahan-bahan yang Dikeluarkan dari Letusan Gunung Api
Bahan-bahan yang dikeluarkan gunung api disebut erupsi. Bahan erupsi adalah bahan yang lanngsung maupun yang tidak langsung berasal dari magma. Bahan-bahan ini dikelompokan menjadi tiga macam yaitu:
a.       Bahan-bahan padat atau efflata
Menurut ukurannya efflata di bagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a)    Born adalah bahan padat yang berukuran besar , misalnya batu-batu besar,
b)   Lapili adalah batuan padat yang berupa batu-batu berukuran sebesar kerikil,
c)    Pasir,
d)   Abu dan debu.
b.      Bahan cair
Dikeluarkan pada waktu gunung api erupsi secara epusif. Terdapat sumber kawah dan magma berupa encer. Bahan-bahan yang di keluarkan adalah:
a)      Lava adalah magma yang meleleh keluar lereng gunung apiLahar panas merupakan campuran magma dan air,
b)      Lahar dingin karena endapan lava atau lahar di puncak gunung berubah menjadi lumpur.
c.       Bahan gas
Bahan gas di sebut juga ekhalasi. Letusan gunung api mengeluarkan bermacam-macam gas diantaranya:
a)      Gas yang mengeluarkan belerang (H2S) di sebut Soltatar,
b)      Gas yang mengeluarkan uap air (H2O) di sebut pumarol,
c)      Gas yang mengeluarkan gas karbondioksida (CO2) di sebut smofet.
5.      Gejala dalam Letusan Gunung Api
a.       Gejala Pra vulkanik
Ialah tanda-tanda gunung api akan meletus. Indikator pra vulkanik diantaranya:
1)      Suhu udara disekitar gunung naik secara mendadak
2)      Sumber air banyak yang mengering
3)      Sering terjadi getaran-getaran gempa lokal
4)      Pohon-pohon banyak yang meranggas dan mati
5)      Binatang-binatang liar banyak yang mengungsi ke tempat lain karena ekologinya terganggu.
b.      Gejala Pascavulkanis
Adalah gejala sesudah gunung api meletus. Ada beberapa tanda atau gejala yang bisa dipakai sebagai pedoman bahwa gunung api sudah tidak aktif lagi atau hampir padam. Gejala-gejala tersebut disebut gejala pascavulkanikatau gejala postvulkanik. Gejala-gejala tersbut adalah sebagai berikut;
1)      Terdapat gas belerang, gas yang menggeluarkan belerang dinamakan solfatar. Contohnya di gunung weulirang,
2)      Terdapat gas fumarow adalah gas yang mengandung uap air. Contohnya di nilai dieng (jawa tengah, sulawesi utara),
3)      Terdapat moupet adalah gas yang mengandung asam arang. Contohnya di gunung tangkuban perahu dan papandayan (jabar),
4)      Sumber air panas berasal dari air hujan yang meresap kedalam lapisan batuan yang masih panas. Kemudian keluar menjadi air panas. Sumber air panas yang memiliki kandungan belerang dapat digunakan untuk mengobati penyakit kulit,
5)      Terdapat mata air makdani adalah mata air yang mengandung mineral. Contohnya di maribaya (jawa barat),
6)      Terdapat geyeser adalah air panas yang memancar dari dalam bumi secara periodik yang terbentuk dari air yang terdapat didalam batuan kemudian terpanaskan oleh gas panas yang berasal dari sirkulasi kepermukaan bumi sehingga terjadilah pemancaran air dengan suhu cukup tinggi. Contohnya di pelabuhan ratu.
6.       Usaha-usaha untuk Mengurangi bahaya Letusan Gunung Api diantaranya:
a.       Membuat terowongan-terowongan air pada kepundan yang berdanau,
b.      Mengadakan pos-pos pengamatan gunung api,
c.       Mengunngsikan penduduk yang bertempat tinggal di lereng gunung api yang akan meletus.
7.      Dampak Letusan Gunung Api
Letusan gunung api membawa pengaruh bagi manusia ada yang berpengaruh positi dan negatif. Di bawah ini dampak positif dan negatif letusan gunung api bagi kehidupan manusia.
a.       Dampak positif
1)    Abu vulkanik dapat menyuburkan tanah pertanian di sekitarnya sehingga dapat meniungkatkan produksi pertanian penduduk,
2)     Di daerah vulkanis potensial untuk mengusahakan tanaman budi daya seperti teh dan kopi. Misalnya di daerah Bandung Utara dan Bandung Selatan terdapat perkabunan teh yang luas,
3)     Di daerah vulkanis memungkinkan banyak turun hujan melalui hujan orografis. Hal tersebut disebabkan gunung merupakan daerah penangkap hujan yang baik,
4)      Di daerah gunung api memungkinkan dibangun pembangkit tenaga listrik,
5)     Banyak di temukan sumber air panas dan air makdani yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata
6)      Banyak terdapat barang tambang seperti belerang, logam, dan permata,
7)      Gejala pasca vulkanik merupakan objek wisata yang menarik.
b.      Dampak negatif
1)        Pada waktu gunung meletus puluhan ribu manusia dan ternak banyak yang menjadi korban,
2)        Gas beracun yang dikeluarkan dari gunung api sangat membahayakan bagi manusia,
3)        Awan panas yang di keluarkan gunung api dapat menewaskan makhluk dan tumbuh-tumbuhan,
4)        Lahar dingin dan panas dapat merusak daerah yang dilalui nya,
5)        Bom lapili dan pasir vulkanik dapat merusak rumah, jembatan, dan daerah pertanian,
6)    Abu vulkanik yang bertaburan diangkasa dapat mengganggu penerbangan